Jurnas.com | DEWAN Pimpinan Nasional Relawan Perjuangan
Demokrasi (DPN Repdem) meminta presiden mengevaluasi kinerja Menteri Pertanian
Suswono. Pasalnya, ia dinilai gagal dalam membuat kebijakan untuk membangkitkan
gairah petani dalam negeri.
Ketua Sidik Suhada DPN Repdem Bidang Penggalangan
Tani, Selasa (12/3), menyatakan, hal itu terkait dengan lonjakan harga bawa
putih. "Dampaknya, Indonesia tetap bergantung pada bahan pangan
impor," katanya.
Informasi Repdem yang dirilis hari ini merujuk
pada data Kemetrian Perdagangan menyatakan, kuota impor produk hortikultura
(RIPH) bawang putih yang sudah disetujuiKementerian Pertanian pada semester I
2013 sebanyak 160.000 ton.
Untuk tahap awal, tutur Sidik, akan diimpor bawang
putih sebanyak 64.410 ton. Dari jumlah tersebut sudah ada 16 perusahaan yang
memperoleh surat persetujuan impor dg jumlah 29.136 ton.
Sementara Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat
sepanjang 2012, Indonesia mengimpor 415.000 ton bawang putih dari beberapa
negara dengan nilai US$242,3 juta atau sekitar Rp2,3 triliun. Mayoritas bawang
putih diimpor dari China sebanyak 410.100 ton senilai US$239,4 juta (Rp2,27
triliun) untuk periode Januari-Desember 2012.
"Kegiatan impor bawang putih dari China ini
berjalan sepanjang tahun, sementara ada beberapa negara lain yang memasukkan
bawang putih ke dalam negeri seperti India, Malaysia, Pakistan, dan Thailand,
tetapi impornya tidak terjadi setiap bulan dan tak signifikan," ujar Sidik.
Perlu diketahui, impor bawang putih dari India
sepanjang 2012 mencapai 3.424 ton dengan nilai US$1,7 juta, dari Malaysia 1.124
ton seharga US$1,1 juta, Pakistan sebanyak 203 ton senilai US$81,2 ribu, dan
dari Thailand sebesar 58 ton dengan nilai US$37 ribu.
"Kebijakan impor bawang putih ini, sungguh
sangat memprihatinkan. Pasalnya, Indonesia adalah negara agraris yang tidak
hanya memiliki alam subur. Tapi juga memiliki sumber daya manusia
melimpah," ucap Sidik.
Demikian alasan Repdem bahwa kinerja Menteri
Pertanian perlu dikaji ulang. Lantaran kurang cakap dalam merumuskan program kebijakan
di sektor pertanian dampaknya bawang harus impor.
Sementara untuk menstabilkan harga bawang putih
yang meroket di pasaran maka presiden harus memerintahkan kepolisian untuk
menggelar operasi guna menggeledah gudang-gudang tempat penimbun bawang putih.
Karena, tak menutup kemungkinan tingginya harga bawang dampak permainan
sepekulan dan mafia perdagangan yang sengaja menimbun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar