Kamis, 04 Agustus 2011

Jatim Masuk Dalam Daerah Tertinggi Rawan Sengketa Tanah

Malang - Provinsi Jawa Timur, adalah daerah yang memiliki kerawanan tertinggi dalam masalah sengketa tanah dibanding 10 daerah lainnya yang ada di Indonesia, kata Bagian Riset dan Kampanye Konsorisum Pembaruan Agraria, Sidik Suhada, Selasa di Malang.

Sidik mengatakan, selain Jatim sejumlah daerah yang mempunyai kerawanan tertinggi dalam masalah sengketa tanah, adalah Jawa Tengah, Bengkulu, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Utara, Riau serta Provinsi Banten.

"Dari 10 provinsi di Indonesia, Jawa Timur adalah yang tertinggi dalam masalah sengketa lahan tahun 2010, dan kondisi ini tak jauh beda dengan tahun sebelumnya," ujar Sidik disela workshop Perumusan Konsep, Strategi dan Model Pembaruan Mengatas Kemiskinan di Wilayah Jawa Bagian Timur di Universitas Brawijaya.

Banyaknya konflik tersebut, diakibatkan belum adanya pihak yang mendampingi serta belum ada kelompok kerja (pokja) dari dinas terkait yang menangani.

Berdasarkan riset yang dilakukan Sidik, sejak Januari hingga Desember 2010 telah terjadi 11 kasus sengketa lahan di Jawa Timur.

Konflik tersebut terjadi antara petani dengan perkebunan, pengembang proyek, perumahan, TNI serta fasilitas umum.

Sedangkan khusus Jatim, daerah tertinggi yang mengalami sengekta tanah berada di Malang, Blitar, Pasuruan, Kediri dan Jombang.

Sementara itu, aparat yang biasanya berada dalam konflik sengketa tanah adalah kepolisian, yang menempati rangking pertama, disusul perkebunan, perusahaan swasta dan TNI.

"Data tahun 2009, dari 87 kasus sengketa lahan di Indonesia, melibatkan sebanyak 7.585 jiwa dengan luas lahan sengketa sekitar 13,3 hektare, dan hingga saat ini, 90 persennya belum tuntas," katanya

Untuk itu, dalam menyelesaikan masalah ini, perlu membentuk pokja tersendiri dan melalui pokja itu bisa melibat elemen masyarakat serta dinas terkait guna membangun konsulidasi lintas sektoral.

Sumber: http://www.antarajatim.com/lihat/berita/51227/jatim-masuk-dalam-daerah-tertinggi-rawan-sengketa-tanah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar