Oleh: MOHAMMAD
SOFII - 16 April 2013 | 6:09 pm
MALANG – Rencana pemerintah
menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) akan berdampak negatif bagi rakyat
utamanya kaum tani yang tinggal di pedesaan.
Ketua Dewan Pimpinan Nasional Relawan
Perjuangan Demokrasi (DPN Repdem) Bidang Penggalangan Tani Sidik Suhada
mengatakan jika harga BBM dinaikkan bisa dipastikan petani akan semakin
menderita.
Sebab kenaikan BBM tersebut secara
otomatis akan membawa dampak pada kenaikan harga kebutuhan produksi pertanian
seperti pupuk, bibit, obat-obatan, dan kebutuhan pertanian lainnya.
“Biaya produksi pertanian secara
otomatis juga akan ikut naik. Sementara hasil produksi pertanian akan jatuh
karena pemerintah selama ini tidak memiliki kebijakan untuk melindungi produksi
pertanian dalam negeri,” kata Sidik dalam pernyataan tertulisnya ke Bisnis, Selasa (16/4/2013).
Kebijakan tersebut antara lain
kebijakan impor bahan pangan dan holtikultura yang selama ini dilakukan
pemerintah telah menghancurkan harga-harga hasil produksi pertanian lokal.
Selain itu kenaikan harga BBM secara
otomatis juga akan membawa dampak pada kenaikan harga-harga kebutuhan pokok
yang akhirnya membuat masyarakat menjadi semakin menderita.
“Kebijakan pemerintah untuk menaikkan
harga BBM ini menunjukkan pemerintah telah gagal melindungi hak-hak
masyarakat,” jelas dia.
Pemerintah mengatakan bahwa kenaikan
harga BBM itu sebagai akibat akan dicabutnya subsidi BBM. Alasan pembenar
pemerintah subsidi mengakibatkan pembengkakan pada APBN.
Namun disisi lain pemerintah tidak
pernah transparan dan secara jujur terbuka untuk memaparkan berapa sesungguhnya
total biaya produksi per liter BBM.
“Jika pemerintah jujur dan terbuka
untuk memaparkan pada rakyat, maka rakyat akan tahu apa benar ada subsidi BBM
atau tidak. Sebab layak diduga kuat sebenarnya selama ini tidak ada subsidi BBM
yang diberikan pemerintah untuk rakyat,” paparnya.
Buktinya harga BBM selama ini sudah
cukup tinggi. Kondisi ini semakin membenarkan jika pemerintah selama ini hanya
ingin mengeruk untung besar dari rakyatnya sendiri. Di negara lain seperti
Venezuela misalnya harga BBM hanya dijual Rp585/liter, Nigeria BBM dijual
Rp1.170/liter, dan Iran BBM dijual Rp1.287/liter. (snd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar